Antara seneng dan ngenes. Itulah apa yang gue rasakan saat ini.
Senengnya, kemaren tanggal 1 Desember gue resmi menjadi remaja sejati dan tentu saja menjadi laki-laki. Ya, umur gue sudah 17 tahun. Dan akhirnya, gue sekarang udah boleh nonton film horor yang sering pamer-pamerin tetek. Kalau ngenesnya, sampe tanggal 1 Desember yang seharusnya menjadi target batas akhir gue, gue nggak dapet nomor ponselnya Meima. Selain itu, gue juga seneng, karena baru mendapat kertas rapor gue yang cukup memuaskan. Bukan karena nilainya, tapi karena bisa dibuat untuk bungkus kacang rebus.
Senengnya, kemaren tanggal 1 Desember gue resmi menjadi remaja sejati dan tentu saja menjadi laki-laki. Ya, umur gue sudah 17 tahun. Dan akhirnya, gue sekarang udah boleh nonton film horor yang sering pamer-pamerin tetek. Kalau ngenesnya, sampe tanggal 1 Desember yang seharusnya menjadi target batas akhir gue, gue nggak dapet nomor ponselnya Meima. Selain itu, gue juga seneng, karena baru mendapat kertas rapor gue yang cukup memuaskan. Bukan karena nilainya, tapi karena bisa dibuat untuk bungkus kacang rebus.